Kamis, 11 April 2019

Alur Proses Produksi PT Semen Tonasa




a) Quarry
Pembuatan semen menggunakan bahan baku utama Batu Kapur dan Tanah Liat yang diambil dari proses penambangan di Quarry milik Perseroan. Penambangan Batu Kapur dilakukan dengan cara peledakan dan Surface Minner, sedangkan untuk memperoleh Tanah Liat dilakukan dengan cara pengerukan. Selanjutnya Batu Kapur dan Tanah Liat diangkut ke Crusher dengan Dump Truck.

b) Crusher
Batu Kapur dan Tanah Liat dikecilkan ukurannya sampai 8 cm di Crusher untuk kemudian disimpan di Stock Pile (storage).

c) Storage
Bahan baku yang didapat dari proses penambangan (Batu Kapur dan Tanah Liat) akan ditampung di dalam storage untuk selanjutnya dilakukan proses prehomogenisasi yang disebut reclaimer. Proses prehomogenisasi di reclaimer adalah proses yang sangat penting untuk menjamin kualitas dari produk yang dihasilkan baik dari raw meal hingga produk akhir, yaitu semen.

d) Raw Mill
Dari Stock Pile dimasukkan ke Raw Mill ditambahkan Pasir Besi dan Pasir Silika untuk digiling dan dikeringkan menjadi Raw Meal. Raw Meal atau tepung baku adalah bahan baku untuk pembuatan terak (Clinker). Raw Meal berbentuk seperti powder yang mempunyai kehalusan tertentu. Raw Meal mempunyai sifat fisika dan sifat kimia tertentu yang digunakan sebagai kontrol kualitas produk. Sifat kimia digunakan sebagai pengatur proporsi bahan-bahan yang akan diumpankan ke dalam proses. Raw Meal dihasilkan dari sebuah sistem peralatan yaitu Raw Mill Plant yang terdiri dari alat-alat utama, sistem transport dan alat-alat separasi untuk kemudian disimpan di Raw Meal Silo.

e) Pemanasan dan Pembakaran (Kiln)
Raw Meal yang disimpan dalam CF Silo digunakan sebagai Umpan Kiln (Kiln Feed) akan mengalami beberapa tahap proses sebelum akhirnya menjadi klinker kemudian melalui sistem pendinginan dan melalui alat transport untuk disimpan di Klinker Silo. Proses pembakaran menggunakan bahan bakar Batu Bara yang telah digiling dan dikeringkan melalui Coal Mill. Klinker sebagian digunakan ke cement mill.

f) Penggilingan Clinker (Cement Mill)
Klinker yang ditransport dari Klinker Silo digiling di Cement Mill dengan menambahkan Gypsum dan bahan ke-3. Proses penggilingan semen ini merupakan tahapan dimana kita akan mendapatkan semen seperti yang di pasar. Material ini bersama-sama diumpankan ke semen mill kemudian mengalami proses penggilingan dan produknya berupa semen OPC, PPC dan PCC. Setelah didapat semen yang berkualitas maka semen tersebut disimpan melalui semen silo kemudian ditransport ke bin semen melalui air slide, belt conveyor, dan vibrating screen. Keluaran dari semen silo berupa semen curah sebagian dijual dalam bentuk Semen Curah dengan alat transport berupa mobil kapsul, sebagian ditransport ke silo pantai di Pelabuhan Biringkassi. Semen Curah di Silo Pantai Pelabuhan Biringkassi kemudian di transport ke Kapal Semen Curah untuk kemudian didistribusikan ke packing plant PT Semen Tonasa. Kemudian di kemas dalam bentuk zak di packing plant dan kemudian dipasarkan.

g) Pengantongan Semen (Packing Plant)
Packing plant adalah sebuah kombinasi mesin dari alat transport sampai ke packer. Packer berfungsi untuk melakukan pembungkusan atau pengepakan semen bungkus atau zak dan timbangan berat yang ditetapkan. Packer merupakan unit terakhir dari proses produksi dari suatu pabrik semen dimana produk packer yang telah dikemas berupa semen zak, 40 kg dan 50 kg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar