Senin, 15 April 2019

Beda Airsoft Gun dan Air Gun

Olahraga airsoft gun menjadi salah satu jenis olahraga yang mana sangat digemari oleh masyarakat, terlebih lagi untuk masyarakat yang menggemari petualangan dan tantangan. Olahraga merupakan salah satu cara untuk membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar karena dengan berolahraga tentu saja nantinya kesehatan tubuh akan terjaga dengan baik. Olahraga sendiri juga memiliki banyak sekali keuntungan untuk tubuh, selain dapat membuat tubuh menjadi sehat, olahraga juga bisa menenangkan pikiran sehingga pikiran menjadi lebih fresh, jika pikiran fresh tentu saja nantinya akan membuat aktivitas menjadi lebih lancar.
Olahraga seperti airsoft gun sendiri memang sering didengar dan bahkan menjadi olahraga favorit, lalu apa itu airsoft gun? Airsoft gun merupakan salah satu mainan yang bisa dibilang replika sejata api dan untuk ukuran serta bentuknya juga sama. Airsoft gun sendiri berbentuk seperti pistol pada umumnya namun juga terdiri dari beberapa jenis dan bentuk, selain pistol juga bisa berbentuk sniper rifle, revolver, shotgun, air gun dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun semua jenis tersebut tentu saja memiliki beberapa perbedaan. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan dari airsoft gun dan juga air gun.
Airsoft Gun
Airsoft gun dan air gun sering kali didengar, namun memang terkadang bingung apa perbedaannya karena sekilas terlihat sama saja. Secara garis besar, bentuk dari airsoft gun dan air gun hampir sama jika dilihat sekilas, namun airsoft gun sendiri memiliki tekanan yang rata – ratanya sekitar 250 sampai dengan 450 fps, kemudian dilengkapi dengan caliber 6 mm, lalu menggunakan peluru yang beratnya 0,20 gram sampai dengan 0,4 gram, untuk sumber dari tenaga airsoft gun ini menggunakan green gas dan juga co2 / karbondioksida, dengan demikian penggunaan airsoft gun tidak terlalu berbahaya.
Oleh karena itu airsoft gun sering kali digunakan sebagai war game atau bermain perang – perangan, namun memang ada beberapa tipe dari airsoft gun yang dapat dimodifikasi sehingga kekuatannya menjadi sama dengan air gun. Sebagai salah satu jenis senjata, meskipun hanya senjata mainan namun tentu saja bukan menjadi sebuah senjata untuk beladiri.
Jika ingin memiliki airsoft gun ini tentu saja perlu memenuhi perizinan seperti usia harus di atas 18 tahun. Sebagian besar orang yang hobi olahraga airsoft gun yang ingin memilikinya tentu saja nantinya akan digunakan sebagai beberapa hal seperti bermain, kemudian juga dijadikan sebagai koleksi, selain itu bisa juga digunakan hanya untuk dipajang dan masih banyak lagi yang lainnya. Yang terpenting jika ingin memiliki airsoft gun sebaiknya mematuhi semua peraturan yang berlaku.
Air Gun
Dan untuk air gun sendiri merupakan sebuah replika senjata namun untuk kekuatannya lebih besar dibandingkan airsoft gun sehingga bisa dibilang cukup berbahaya. Air gun sendiri memiliki tekanan 2 kali lipat lebih besar jika dibandingkan dengan airsoft gun, tekanannya sendiri mulai dari 450 sampai dengan 900 fps, kemudian untuk calibernya sendiri 4,5 mm sehingga menjadikan daya tembak dari air gun tersebut cukup kencang yang mana dapat menembus kaca, triplek dan juga keramik sehingga bisa dibilang cukup berbahaya jika terkena angora tubuh.
Bahkan digunakan untuk menmbak anjing saja sebanyak 2 kali anjing tersebut mati. Kemudian untuk peluru yang digunakan adalah dengan bahan besi, nemun terkadang bisa juga menggunakan peluru senapan angin.  Jadi perlu pendampingan khusus jika ingin berolahraga air gun dan olahraga airsoft gun.

Kamis, 11 April 2019

5 Pilar Unggulan CSR PT Semen Tonasa

PT Semen Tonasa Sustainability CSR 


Sasaran strategis pelaksanaan kegiatan CSR sejalan dengan Visi perusahaan yaitu  mewujudkan menjadi perusahaan persemenan dengan efisiensi yang tinggi dan berwawasan lingkungan di Indonesia dengan kinerja prima bersama stakeholders dan berkonstribusi pada pembangunan berkelanjutan. CSR PT Semen Tonasa mempunyai 5 program Pilar unggulan,  yaitu

(a) Tonasa Mandiri
Merupakan program yang ditujukan untuk membangun kemandirian komunitas sasaran melalui beberapa pendekatan yang logis terkait operasi Perseroan yang dimaksudkan sebagai pemberdayaan ekonomi lokal. Dapat dimaksudkan pula sebagai komitmen perusahaan untuk mendorong pengembangan usaha mikro
Kecil menengah (UMKM) yang produktif sebagai mitra perusahaan di semua sektor ekonomi (industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, perikanan,  peternakan, jasa dan lainnya) serta mendorong kewirausahaan di lingkungan perusahaan. Disamping pembinaan pengusaha lokal, program ini juga akan menjangkau masyarakat miskin. Sehingga terdapat skema pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi secara mikro. Fokus kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat tempatan, antara lain:
  • Penciptaan lapangan kerja baru melalui usaha Tonasa Mandiri.
  • Ketahanan pangan dan pertanian terpadu (Integrated Farming System).
  • Tranormasi teknologi, aset dan peningkatan pendapatan.
  • Kluster ekonomi, kios tani dan rumah dagang (Local Business Development) serta ekonomi rumah tangga.
  • Penciptaan peluang ekonomi untuk enterpreneurship.
  • Penguatan lembaga keuangan mikro dan ekonomi masyarakat (Koperasi, LKD, LKM Syariah, BMT, KSP dan KUM).

(b) Tonasa Cerdas
Merupakan program yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dasar pendidikan masyarakat, baik secara swadaya maupun sinergi kemitraan dengan pemerintah melalui program Tonasa Cerdas. Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat, antara lain dalam bentuk bantuan biaya pendidikan/beasiswa, pelatihan keterampilan (vocational trainings) bagi anak putus sekolah, pengadaan peralatan sekolah (sekolah umum, pesantren dan madrasah), penyuluhan pengetahuan kepada masyarakat, pengadaan sekolah ungulan dalam jangka panjang dan peningkatan kopetensi guruguru. Fokus utama program pendidikan, mencakup:
  • Lembaga inovasi energi alternatif
  • Peningkatan kompetensi guru dan kualifikasi guru.
  • SMK unggulan berstandar nasional.
  • Pustaka desa keliling.
  • Pendidikan dan pelatihan-pelatihan alternatif.
  • Beasiswa
  • Stimulan lomba prestasi.
  • Kesempatan magang.
  • Pendidikan usia dini dan pendidikan dasar 9 tahun/12 tahun.
  • Alat penunjang sarana belajar mengajar maupun dalam bentuk lainnya.

(c) Tonasa Sehat
Merupakan program yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat pada aspek kesehatan yang dilakukan secara swadaya maupun dengan melibatkan pemerintah melalui program Tonasa Sehat. Program ini bertujuan untuk peningkatan kesehatan masyarakat sekitar, antara lain renovasi balai pengobatan masyarakat, melakukan kegiatan donor darah dan khitanan massal, pengobatan gratis dan lain sebagainya. Kegiatan ini melibatkan peran Semen Tonasa Medical Centre (STMC). Fokus utama program kesehatan, mencakup:
  • Peningkatan kompetensi kader kesehatan masyarakat.
  • Sanitasi lingkungan.
  • Rumah Sehat Tonasa Bersaudara.
  • Stimulan kegiatan posyandu.
  • Penanggulangan dan pencegahan HIV/ AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya.
  • Pemberdayaan komunitas untuk Perilaku hidup Bersih Sehat (PHBS).
  • Program pencegahan busung lapar (makanan organik).
  • Program kesehatan ibu hamil/melahirkan.
  • Donor darah.
  • Operasi katarak dan alat penunjang sarana kesehatan dasar maupun dalam bentuk lainnya.

(d) Tonasa Bersahaja
Merupakan program yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi berkembangnya tata nilai dan norma yang selama ini ada di komunitas. Dalam hal ini Perseroan ikut serta dalam kegiatan masyarakat yang sifatnya mempertahankan rasa solidaritas, kerjasama dan lainnya. upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan penghargaan dan ikut mendorong penumbuhan kegiatan seni, budaya, keagamaan, olahraga, kepemudaan dan kegiatan sosial lainnya melalui program Tonasa Bersahaja. Adapun program yang dimaksudkan dan dirancang perusahaan ditujukan untuk meningkatkan prestasi olahraga, seni dan budaya, khususnya Pangkep dan Sulawesi Selatan. Bentuk kegiatan tersebut antara lain pengembangan prestasi olahraga, PON dan pembinaan masyarakat adat dalam bela diri tradisional lainnya. Fokus utama kegiatan ini meliputi :
  • Festival Tonasa Bersaudara (makanan tradisonal, musik tradisonal, ritual, tari dan nyanyi).
  • Pemberdayaan dan pelestarian seni tari dan budaya lokal.
  • Tournament Tonasa Cup.
  • Rumah Tonasa untuk pendidikan Al-Qur’an.
  • Pemberdayaan remaja masjid.
  • Manasik haji.
  • Pemberdayaan dan peningkatan kompetensi mubaligh.
  • Tonasa Bersaudara Award.
  • Stimulan kegiatan keagamaan lainnya bagi masyarakat tempatan.
  • Kegiatan sosial lainnya.

(e) Tonasa Hijau
Merupakan program yang ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dasar prasarana dan sarana lingkungan permukiman serta kegiatan penghijauan, baik yang dilaksanakan secara swadaya maupun bersinergi dengan program pemerintah melalui program Tonasa Hijau. Fokus utama kegiatan ini meliputi :
  • Rehabilitasi dan pembangunan prasarana dan sarana dasar pendidikan, kesehatan, sarana ibadah, gedung olahraga dan fasilitas ekonomi (pasar desa, rumah dagang, kiostani, dll.).
  • Rehabilitasi dan pembangunan jembatan penghubung, jalan lingkungan, air bersih, irigasi sederhana dan sanitasi lingkungan lainnya.
  • Stimulasi rumah layak huni dan utilitas lainnya (sambungan listrik rumah tangga, jamban keluarga, dll.)
  • Daur ulang dan pelestarian lingkungan.
  • Keanekaragamanhayati dan pembangunan infrastruktur skala mikro/kecil lainnya. 

Untuk optimlisasi program pemberdayaan masyarakat lingkar, Perseroan juga telah menyusun rencana Kegiatan anggaran Pemberdayaan masyarakat (RKAPM) bersama masyarakat dan tenaga pendamping komunitas lokal melalui forum desa dan dibantu Community Depelopment Officer (CDO).

Logo PT Semen Tonasa

Makna Logo Semen Tonasa



PT. Semen Tonasa mengabadikan salah satu bangunan bersejarah Fort Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang pada logo sebagai simbol kekokohan . Pada bagian tengah logo PT. Semen Tonasa terdapat bentuk dari Benteng Ujung Pandang tampak dari atas. Bahan baku bangunan Benteng Fort Rotterdam, yaitu batu kapur dan tanah liat yang di proses hingga disebut sebagi semen.

Logo PT. Semen Tonasa dengan gambar tengah tampak atas Fort Rotterdam tersebut merupakan hasil pemikiran budaya dan tinjuan kesejarahan dibuktikan dari hasil sayembara public logo Semen Tonasa di Tahun 1968 itu adalah hasil karya seniman sanggar “ La Galigo “ Makassar pimpinan Ali Walangadi. Logo tersebut mendapatkan penyempurnaan dimasa Ir. EH Nizar Dt Kayo menjadi Direktur Utama, sebagaimana gambar logo sekarang dan diberlakukan secara resmi pada tanggal 01 November 1996 (HUT PT. Semen Tonasa ke-28).

Visi, Misi, tata Nilai dan Budaya PT Semen Tonasa


Visi dan Misi PT Semen Tonasa
Semen Tonasa merumuskan Visi, Misi sejalan dengan perkembangan Usaha Perusahaan yang  semakin kompetitif. Penetapan Visi dan Misi Perusahaan telah dikaji secara mendalam dengan melibatkan jajaran Perusahaan dan memperhatikan para pemangku kepentingan. Visi  ditetapkan oleh Perusahaan sebagai pedoman bagi jajaran Perusahaan dalam mencapai tujuan Perusahaan sedangkan Misi ditetapkan oleh Perusahaan dimaksudkan untuk menjadi dasar penentuan arah Perusahaan dalam jangka panjang. Pemberlakuan visi dan misi Perusahaan berdasarkan kajian yan mendalam melalui persetujuan Dewan komisaris dan Direksi serta ditetapkan berdasarkan Rencana Jangka Panjang 2015 – 2019 PT Semen Tonasa.

Visi :
“Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia yang efisien dan berwawasan lingkungan.”

Misi :
  1. Meningkatkan nilai perusahaan sesuai keinginan stakeholders.
  2. Memproduksi semen untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan kualitas dan harga bersaing serta penyerahan tepat waktu.
  3. Senantiasa berupaya melakukan improvement di segala bidang, guna meningkatkan daya saing di pasar dan ebitda margin perusahaan.
  4. Membangun lingkungan kerja yang mampu membangkitkan motivasi karyawan untuk bekerja secara professional.

Tata Nilai dan Budaya Perusahaan
Semen Tonasa menerapkan tata nilai dan budaya Perusahaan sejalan dengan tata nilai dan budaya yang dikembangkan oleh PT Semen Indonesia Grup sebagai nilai-nilai dan norma perilaku yang  wajib dipatuhi dan diterapkan dalam pelaksanaan kerja sehari-hari oleh seluruh jajaran Perusahaan. Tata nilai dan budaya Perusahaan yang dianut dan diwujudkan dalam praktek bisnis sehari-hari yang dijabarkan dalam bentuk kata dengan akronim CHAMPS. Penetapan tata nilai dan budaya tersebut telah disetujui oleh Dewan komisaris dan Direksi serta dikukuhkan sebagai mana diatur dalam SK Direksi PT Semen Tonasa No. 57/Kpts/Hk.00.02/53.00/04-2012 tanggal 23 April 2012 tentang penerapan budaya perusahaan CHAMPS di PT Semen Tonasa.Penjelasan dan pedoman budaya Perusahaan dituangkandalam Buku Budaya Korporasi.

Penerapan tata nilai dan budaya CHAMPS yang menjadi norma perilaku sebagai nilai dasar dalam berhubungan  dengan para pemangku kepentingan (stakeholders).Oleh karenanya seluruh jajaran Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam seluruh aktivitas di Perseroan. Penjelasan tata nilai dan budaya CHAMPS dijabarkan sebagai berikut:

C CIPTAKAN VISI YANG JELAS DAN SINERGIS UNTUK BERSAING 
Mampu mengarahkan seluruh sumber daya dan kabalitas perusahaan secara baik dan tepat untuk berkompetisi mencapai cita-cita sinergis korporasi.

H HIDUPKAN SEMANGAT BELAJAR SECARA TERUS MENERUS
Mau dan terbuka belajar secara terus menerus agar dapat bekerja baik dan mampu beradaptasi terhadap berbagai perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam lingkungan industri.

A AMALKAN DENGAN AKUNTABILITAS  TINGGI
Mampu diandalkan dan memiliki tanggung jawab atas perkataan, tindakan serta keputusan yang diambil,

M MANTAPKAN USAHA UNTUK PENUHI HARAPAN PELANGGAN
Mampu memenuhi harapan dan keinginan serta kebutuhan pelanggan atas produk serta layanan secara fokus, responsive dan sesuai standar prosedur yang berlaku.

P PRAKTEKKAN ETIKA BISNIS DENGAN INTEGRITAS YANG TINGGI
Mampu menunjukkan falsafah, sikap hidup dan tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika yang luhur serta tidak tergoyahkan oleh apapun juga.

S SENANTIASA TINGKATKAN KERJASAMA TIM
Mampu melakukan pekerjaan secara bersama-sama untuk mewujudkan hasil kinerja terbaik dan yang memberi nilai tambah terbaik bagi perusahaan dan seluruh pemangku jabatan. 

Penerapan Tata Nilai Dan Budaya menjadi tanggung jawab seluruh Jajaran Perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas penerapan Tata Nilai Dan Budaya di lingkungan Perusahaan. Para Kepala Departemen dan pejabat setingkatnya bertanggung jawab atas penerapan Tata Nilai Dan Budaya di lingkungan unit kerjanya masing-masing. Untuk mempercepat dan memastikan penerapan Tata Nilai dan Budaya CHAMPS tersebut ke dalam kegiatan Perseroan sehari-hari maka dibentuklah Tim ICHA (Internalisasi CHAMPS Tonasa). Tim ICHA bertugas melakukan evaluasi atas pencapaian atau pemahaman jajaran Perusahaan serta sejauh mana penerapan Tata Nilai dan Budaya CHAMPS telah dilaksanakan di lingkungan Perseroan.